Kecukupan nutrisi pada ayam berpengaruh besar terhadap produktivitas dan berkaitan erat dengan fungsi kerja saluran pencernaan. Saluran pencernaan yang berfungsi optimal mampu memanfaatkan ransum melalui proses pencernaan dan penyerapan nutrisi yang berujung pada produktivitas ternak yang maksimal.
Ada banyak kondisi yang mempengaruhi saluran pencernaan ayam, salah satunya faktor stres. Jika sudah begitu ayam akan mudah terserang berbagai penyakit. Hal itu seperti yang dirasakan oleh Abdul Jalil Bahar, pengelola peternakan “Rizky Layer” yang berlokasi di Desa Bulotalangi Timur, Kecamatan Bulango Timur, Kabupaten Bolango, Provinsi Gorontalo.
Jalil bercerita, usaha peternakan ayam petelur milik sang kakak yang sudah berdiri sekitar 15 tahun ini kerap bermasalah dengan stres akibat cekaman panas, khususnya saat pergantian musim tiba.
“Masalah yang sering kita hadapi saat berganti musim, terutama saat musim panas. Mungkin akibat cekaman panas yang membuat ayam rentan stres. Akibatnya produksi menurun dan rentan terkena berbagai penyakit terutama padasaluran pencernaan,” ujar Jalil.
Ia pun sempat dibuat khawatir apabila pergantian musim tiba. “Terkadang FCR (feed conversion ratio) tinggi, namun produksi yang dihasilkan tidak mencapai target dan hanya mampu tercapai 78- 79%,” jelasnya.
Dari situ ia lantas diperkenalkan Optigrin melalui personil Medion untuk mengatasi masalah tersebut. Optigrin merupakan produk berbahan alami (natural growth promotor) dengan kandungan fitobiotik yang mampu menjaga keseimbangan mikroflora pada usus, memperbaiki performa, meningkatkan daya tahan tubuh ayam dan mengurangi kematian akibat serangan penyakit.
“Pertama kali diperkenalkan Optigrin, kita masih ragu karena ada juga produk lain yang sejenis, tapi setelah dipakai pada ayam ternyata hasilnya bagus, sehingga kami merasa cocok dan sampai saat sekarang masih dipakai,” ungkap Jalil.
Alasan tersebut karena Jalil mendapat hasil yang sangat memuaskan usai menggunakan Optigrin. “Hasilnya daya tahan tubuh ayam terhadap penyakit pencernaan lebih bagus disamping kita memberikan pakan yang berkualitas yang dapat diserap oleh ayam. Hal ini tentu sangat membantu meningkatkan efisiensi penggunaan pakan,” tuturnya.
Manfaat lain yang dirasakan Jalil yakni pembelian obat-obatan untuk mengatasi penyakit juga menurun. “Kondisi ayam yang sehat tentunya mengurangi pembelian obat. Performa ayam juga terlihat lebih baik. Produksi pun meningkat sebanyak 4%. Sampai saat ini saya masih merasa puas karena hasilnya bagus,” pungkasnya.