Medion telah melayani dunia peternakan selama lebih dari 45 tahun dan terus membuktikan bahwa kualitasnya mengikuti standar internasional. Setelah sebelumnya tersertifikasi ISO 9001:2008 mengenai Sistem Manajemen Mutu dan diperbarui dengan standar terbaru, yaitu ISO 9001: 2015, Medion terus mengambil peluang perbaikan dalam pelayanannya.
Selain telah mengimplementasikan Cold Chain Management atau Manajemen Rantai Dingin sebagai upaya memastikan vaksin yang didistribusi tetap terjaga kualitasnya, Medion juga terus mengikuti perkembangan teknologi terkait manufaktur dan distribusi. Medion memastikan bahwa sistem yang digunakan mampu melacak dan menelusur produk di pasaran dengan cepat dan tepat. Hal tersebut dilakukan dengan mengubah proses manual menjadi otomatis dengan teknologi AIDC (Automatic Identification & Data Capture). Teknologi AIDC memungkinkan identifikasi data dan riwayat produk secara cepat, mudah dan akurat. Mengapa hal ini penting?
Sebelum melanjutkan ke pembahasan yang lebih jauh, ada baiknya untuk mengetahui istilah-istilah yang digunakan pada aktivitas produksi dan distribusi. Batch produksi adalah sejumlah vaksin yang diproduksi pada waktu yang bersamaan dan menggunakan bahan yang sama sehingga memiliki kualitas dan tanggal kadaluarsa yang sama. Nomor batch, yang berupa angka dan/atau huruf, akan menjadi tanda pengenal vaksin-vaksin yang diproduksi dalam satu batch. Nomor batch bersifat unik dan direkam atau dicatat sehingga memungkinkan pelacakan atau penelusuran kembali riwayat lengkap pembuatan vaksin, end-to-end, mulai dari tahap produksi, pengawasan dan distribusi. Proses pelacakan atau penelusuran berdasarkan nomor batch disebut batch tracking. Hal ini sesuai dengan Kepmentan No 466/1999 tentang Pedoman Cara Pembuatan Obat Hewan yang Baik (CPOHB). Tidak hanya di dalam negeri, sistem ini juga telah diimplementasikan untuk vaksin ekspor China dan Pakistan.
Perekaman atau pencatatan nomor batch harus dilakukan dengan baik sehingga batch tracking dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Saat ini, Medion melakukannya dengan teknologi AIDC (simbologi barcode 2D data matrix), metode identifikasi vaksin secara otomatis, mengumpulkan data mengenai vaksin dan menyimpannya dalam sistem komputerisasi. Banyak manfaat yang didapatkan dengan diimplementasikannya teknologi AIDC.
Pertama, aktivitas pergudangan yang lebih baik. Sebab sistem FEFO (first expired first out) dapat dikontrol dengan baik. Selain itu, potensi kesalahan karena human-error dalam proses penyiapan vaksin untuk dikirimkan ke kantor cabang maupun ke peternak juga dapat diminimasi. Kedua, pelacakan dan penelusuran produk yang efisien. Dengan teknologi AIDC, pelacakan vaksin akan dapat dilakukan dengan cepat, mudah dan akurat. Hal ini akan sangat menguntungkan bagi peternak dan produsen karena peternak dapat mengetahui informasi keaslian produk, tanggal manufaktur, tanggal kadaluarsa atau dari mana produk berasal. Selain itu, bermanfaat juga untuk keperluan penelusuran terkait pertanyaan dan keluhan produk.
Ketiga, meningkatnya kualitas audit. Dengan sistem pelacakan dan penelusuran yang terintegrasi, pemerintah dan Medion dapat bersama-sama mengontrol dokumentasi manufaktur. Pergerakan produk mulai dari produksi sampai distribusi ke tangan peternak dapat digambarkan dengan jelas dan lengkap. Hal ini tentu bukan menjadi akhir untuk tetap menjadi kepercayaan peternak, Medion akan terus berinovasi dan mengikuti perkembangan.